Harga Bawang Putih Melambung, Kemendang Minta Percepat Impor

"Kemendag menjanjikan bakal ada 24.273 ton bawang yang masuk hingga April 2024. Impor tersebut diharapkan segera membanjiri pasar."

KBR, Jakarta- Kementerian Perdagangan (Kemendag) meminta importir bawang putih segera merealisasikan kuota impor sebelum Idulfitri 2024.

Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kemendag, Bambang Wisnubroto berharap realisasi tersebut bisa segera didistribusikan ke pasar untuk menekan kenaikan harga.

“Sebagai tindak lanjut rapat minggu kemarin, kami tanggal 22 Maret sudah mengundang kurang lebih 43 pelaku usaha importir bawang putih dan intinya kami meminta importir segera merealisasikan kuota impornya,” tuturnya dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah 2024 dipantau via kanal YouTube Kemendagri, Senin, (25/3/2024).

Bambang menjanjikan bakal ada 24.273 ton bawang putih yang masuk hingga April 2024. Impor tersebut diharapkan segera membanjiri pasar.

Di sisi lain, ia mengaku ada kendala terkait kenaikan harga bawang putih di negara asal (Cina).

“Harga bawang putih mencapai 1.400 sampai 1.500 ton dolar Amerika Serikat per ton,” katanya.

Ia mengeklaim realisasi impor bawang putih sampai saat ini mencapai 27 persen atau 65.888 ton dari total persetujuan impor terbit, yakni 244.194 ton.

Baca juga: 

• 20 Ribu Ton Beras Impor Tiba di Banyuwangi
• Menteri Perdagangan Ungkap Penyebab Kenaikan Harga Cabai

Kemendag mencatat harga eceran bawang putih grade A (kating) per 22 Maret 2024 sebesar Rp43.500 per kilogram atau naik 7,14% secara bulanan (month-to-month/MtM). Sedangkan harga bawang putih grade B (honan) Rp43.200 per kilogram, naik 7,2% MtM.

Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut ada kecenderungan harga bawang putih mengalami inflasi pada periode Ramadan dan Idulfitri. Pada periode 2023, harga bawang putih mengalami inflasi 6,98% ketika Ramadan dan inflasi 2,61% saat Idulfitri 2023.

Editor: Valda

• bawang putih
• Kemendag
• impor