NASIONAL

Internal Belum Solid, Petinggi PKS Ini Pilih Partainya Oposisi Prabowo

"Dua partai di Koalisi Perubahan, PKB dan Nasdem memutuskan bergabung ke koalisi Prabowo. Sedangkan, internal PKS masih terpecah soal koalisi atau oposisi."

Astri Yuanasari

Internal Belum Solid, Petinggi PKS Ini Pilih Partainya Oposisi Prabowo
Ilustrasi. Warga melintas di depan alat peraga kampanye di Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Jumat (11/8/2023). (Foto: ANTARA/Yulius Satria)

KBR, Jakarta - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera berharap partainya tetap berada di luar pemerintahan Prabowo-Gibran.

Hal ini disampaikan Mardani melalui video singkat yang diterima KBR, Senin (29/4/2024).

Mardani menegaskan, ingin menjaga kebijakan yang pro rakyat tetap berjalan.

"Kalau saya, oposisi. Sehat kok, sekalian kita jaga pemerintahan biar betul-betul bekerja buat rakyat," kata Mardani kepada KBR, Senin (29/4/2024).

Pernyataan tersebut sekaligus merespons sikap Partai Gelora jika PKS ikut dalam gerbong koalisi Prabowo.

"Proposalnya kita sama Mas Anis (Ketum Partai Gelora, Anis Matta) beda, dan visinya beda," kata Mardani.

Sebelumnya, Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia menolak PKS untuk bergabung ke koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Gelora menilai PKS kerap menyerang Prabowo-Gibran dan Jokowi saat Pilpres 2024, dan dinilai sering mengeluarkan narasi yang mengadu domba dan memecah belah masyarakat.

Baca juga:

Pada Pemilu 2024, PKS bersama Partai Nasdem dan PKB bergabung dalam Koalisi Perubahan mengusung pasangan calon presiden-calon wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Setelah MK menolak sengketa pilpres, Nasdem dan PKB memilih bergabung dengan koalisi Prabowo.

Sementara, iInternal PKS masih terpecah soal posisi partai ke depan di masa pemerintahan Prabowo-Gibran.

Sebelumnya, Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi mengisyaratkan partainya bergabung dengan koalisi Prabowo.

Aboe Bakar mengatakan setelah dua periode (10 tahun) berada di oposisi, PKS ingin berbuat sesuatu lebih kepada bangsa Indonesia.

"Ke depan ini kan kita juga ingin berbuat untuk bangsa, kita kan sudah pengalaman 2 periode kemarin, di luar. Jadi kalaupun bisa ke dalam itu juga positif, di luar juga dalam tugas dari dalam untuk luar itu juga positif, nggak ada masalah," kata Aboe kepada wartawan, Sabtu (27/4/2024).

Aboe menambahkan, PKS siap berada di segala situasi, baik di dalam pemerintahan, ataupun di luar pemerintahan. Namun Aboe menegaskan, saat ini partainya ingin berbuat lebih maksimal untuk bangsa.

"Sebab kita ingin berbuat lebih maksimal dan kita siap, menyiapkan kader-kader PKS yang maksimal, dan positif, baik dan profesional untuk berkontribusi," imbuhnya.

Sementara itu, Presiden PKS, Ahmad Syaikhu mengatakan, sikap partai terhadap posisi koalisi atau oposisi akan diputuskan oleh Majelis Syuro.

Editor: Agus Luqman

  • Prabowo-Gibran
  • koalisi Prabowo
  • PKS
  • Oposisi

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!