NASIONAL

Jemaah Calon Haji Bakal Menghadapi Cuaca Panas di Arab Saudi

" Saat puncak musim haji, cuaca di Arab Saudi diperkirakan di atas 40 derajat celsius."

Muthia Kusuma

haji
Jemaah calon haji mengikuti manasik haji di Tangerang Selatan, Banten, Minggu (20/3/2022) (FOTO: ANTARA/Muhammad Iqbal)

KBR, Jakarta- Jemaah calon haji Indonesia kloter pertama akan mulai diberangkatkan akhir pekan ini. Tahun ini, jumlah jemaah calon haji mencapai 241 ribu orang. Sekitar 40 ribu atau 17 persen di antaranya termasuk jemaah lanjut usia (lansia).

Musim haji tahun ini diperkirakan akan sangat ekstrem akibat gelombang panas melanda kawasan Asia, termasuk Arab Saudi. Saat puncak musim haji, cuaca di Arab Saudi diperkirakan di atas 40 derajat celsius.

Dini hari tadi, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berkunjung ke Arab Saudi untuk mengecek persiapan akhir layanan di tanah suci menjelang keberangkatan jemaah haji.

Pengecekan pelayanan itu meliputi wilayah Arafah, Muzdalifah dan Mina. Menag juga bertemu Masyariq atau perusahaan penyedia layanan di Jeddah untuk memastikan semua persiapan di sana sudah optimal.

Selain itu, Menag Yaqut juga akan membahas berbagai upaya mitigasi untuk memastikan layanan terselenggara dengan lancar dan lebih baik dari tahun lalu.

Pada penyelenggaraan haji tahun lalu, ada sejumlah catatan evaluasi yang harus diperbaiki. Semisal belum terpenuhinya kuota haji dan kurangnya persiapan yang mengakibatkan banyak jemaah telantar.

Selain itu, ada 820 anggota jemaah lansia meninggal saat menunaikan haji. Pemicunya yaitu cuaca ekstrem, kelelahan, dan riwayat penyakit penyerta.

Kementerian Agama menyebut persiapan menghadapi cuaca panas tahun ini tidak jauh berbeda dibanding tahun lalu. Salah satunya menyiapkan penyemprot air praktis yang bisa digunakan membasahi kulit.

Juru bicara Kemenag, Anna Hasbie mengimbau jemaah calon haji tetap menjaga cairan tubuh untuk mengantisipasi risiko buruk terhadap kesehatan.

“Selalu di sana enggak bosan-bosannya bilang tetap minum, cuman minumnya enggak sekali banyak. Apalagi kalau misalnya sata beribadah, kalau kita minum banyak cepat pipis tuh, nah caranya supaya tidak dehidrasi tetapi tidak terus menerus ke kamar mandi itu disarankan untuk setiap dua jam kita minum seteguk-seteguk,” jelas Anna kepada KBR, Senin (6/5/2024).

Itu tadi Juru Bicara Kemenag, Anna Hasbie.

Baca juga:

Dokter Tenaga Kesehatan Haji Kloter 2024, Ngabila Salama menjamin petugas kesehatan akan melaksanakan tugas pelayanan, pembinaan dan perlindungan kepada jemaah haji.

Para tenaga kesehatan juga akan mengantisipasi cuaca panas dengan berbagai strategi pencegahan risiko kesehatan.

"Nah, jadi cara kita untuk terhindar dari dehidrasi kita harus banyak minum tanpa menunggu haus setiap jam 200 cc. Selain itu kita juga ketika keluar aktivitas outdoor itu wajib menggunakan alat pelindung diri dari ujung kepala sampai ujung kaki dimulai dari topi yang lebar ataupun payung lalu juga kita pakai kacamata hitam, pakai pelembab kulit agar kulit tidak kering, pakai sunscreen kalau pakai kaca mata hitam pakai masker medis ya untuk menjaga tetap lembab saluran napas tidak kering," kata Ngabila kepada KBR (07/05/24).

Dokter Tenaga Kesehatan Haji Kloter 2024, Ngabila Salama menambahkan, setiap 400 jamaah akan dikawal delapan orang petugas haji. Empat di antaranya merupakan petugas kesehatan.

Sementara itu, sebagian kalangan wakil rakyat di parlemen meminta pemerintah menggencarkan sosialisasi kepada semua jemaah calon haji terkait risiko cuaca ekstrem di Arab Saudi.

Anggota Komisi Agama DPR dari Fraksi PKS, Iskan Qolba Lubis mengatakan penyelenggara haji mesti mengedukasi jemaah untuk menyiapkan kebugaran fisik dan mental. Salah satunya mengantisipasi dehidrasi, dengan cara minum secara berkala sesuai kebutuhan.

“Karena orang Arab kalau keluar dia jarang bawa payung tapi dia memakai kain sorban di kepala, itu kan membantu untuk mengurangi panas agar tidak langsung ke kepala. Jadi pemahaman itu harus dipahami terus memakan buah-buahan yang memperkuat ketahanan tubuh seperti makan buah-buahan (mengandung) vitamin c, bawa vitamin mungkin itu juga membantu,” ucap Iskan kepada KBR, Selasa (7/5/2024).

Anggota Komisi Agama DPR dari Fraksi PKS, Iskan Qolba Lubis juga mendorong penyelenggara haji memetakan titik krusial jemaah, dan waktu yang paling rentan terpapar panas. Semisal saat siang hari, jika cuaca sangat terik, jemaah diharapkan tidak meninggalkan pemondokan.

Informasi di atas dan berita pilihan lainnya bisa anda dengarkan di podcast KBR Sore yang tersedia di platform kbrprime.id, spotify dan aplikasi siniar lainnya.

  • Kemenag
  • Jemaah Calon Haji
  • DPR RI
  • Komisi Agama DPR RI

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!